Gerakan Dewi meliputi keyakinan dan praktik spiritual (biasanya neopagan) yang timbul di Amerika Utara, Eropa Barat, Australia dan Selandia Baru pada 1970an.[1] Gerakan tersebut timbul sebagai reaksi terhadap anggapan bahwa sebagian besar agama terorganisir didominasi laki-laki,[2] dan membuat pemujaan dewi dan fokus terhadap gender dan femininitas.